Pernahkah Anda berkeinginan untuk menjadi seorang Penerjemah Tersumpah? Atau apakah Anda seorang Penerjemah bahasa Inggris, Mandarin, Korea, Arab, atau yang lainnya yang ingin diangkat sumpahnya? Artikel ini membahas secara lengkap cara-cara menjadi Penerjemah Tersumpah yang mudah, cepat, dan tidak memakan biaya yang tinggi.
Jika Anda ingin menjadi seorang penerjemah tersumpah, banyak hal yang harus Anda pertimbangkan yaitu waktu, biaya, konsekuensi hukum, dan pentingnya pekerjaan Anda. Sebelum melangkah lebih Anda harus mengetahui apakah jabatan penerjemah tersumpah itu. Penerjemah Tersumpah adalah suatu jabatan publik di bidang penerjemahan yang bertugas dan diberikan wewenang oleh Pemerintah untuk menerjemahkan dokumen, sehingga hasil terjemahan yang dihasilkan oleh seorang Penerjemah Tersumpah diakui keabsahannya oleh berbagai instansi pemerintah termasuk Pengadilan, Kepolisian, Kedutaan, Kantor Catatan Sipil, dan berbagai Instansi Pemerintah lainnya. Lebih Lanjut mengenai Penerjemah Tersumpah dapat Anda baca di sini.
Selanjutnya, setelah memahami pekerjaan penerjemah tersumpah, untuk menjadi seorang penerjemah tersumpah Anda harus mendapatkan sertifikat penerjemah tersumpah. Baca cara mendapatkan sertifikat penerjemah tersumpah.
Di Indonesia ada 2 jalur untuk menjadi seorang Penerjemah Tersumpah, yaitu:
1. Jalur Profesional
2. Jalur Pendidikan
Di bawah ini akan membahas secara lengkap 2 jalur untuk menajadi penerjemah tersumpah:
Jalur Professional
Jalur ini memiliki segudang syarat yang harus dipenuhi dan ujian di jalur ini memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap para pesertanya karena jalur profesional tidak disediakan perbekalan apa pun dan seorang penerjemah yang ikut jalur ini telah dianggap profesional sehingga tidak diperlukan lagi perbekalan seperti pada jalur pendidikan. Dengan memilih jalur ini Anda diwajibkan untuk mengumpulkan portofolio pekerjaan terjemahan teks hukum Anda dan berbagai teks lainnya, serta memenuhi persyaratan nilai TOEFL minimal.
Selanjutnya, Anda akan mengikuti 2 ujian yaitu wawancara lisan dan tulis. Ujian wawancara lisan akan menggali tentang pemahaman Anda mengenai ilmu terjemahan, linguistik, dan pemahaman tentang hukum perdata dan pidana. Ujian wawancara biasanya dilakukan dalam bahasa asing yang diujikan. Untuk ujian tulis biasanya diberi waktu 30 menit untuk mengerjakan 2-3 halaman teks sumber bidang hukum. Ujian ini dirancang sehingga calon penerjemah tersumpah tidak memiliki waktu untuk membuka kamus atau bantuan lainnya untuk menilai seberapa dalam pemahaman dan ilmu mereka dalam terjemahan.
Biaya ujian penerjemah tersumpah jalur profesional terbilang cukup mahal yaitu berkisar dari 5-10 juta rupiah tergantung peserta arah bahasa tersebut. Selain itu, Anda harus benar-benar yakin dapat lulus ujian ini, jika Anda gagal dalam Ujian ini maka uang pendaftaran tidak dapat dikembalikan dan Anda tidak akan mendapatkan sehelai sertifikat atau surat keterangan apa pun jika Anda dinyatakan gagal. Persentase kelulusan ujian kualifikasi penerjemah tersumpah biasanya sekitar 20%. Saya sendiri memiliki beberapa teman yang telah ikut berkali-kali ujian ini namun belum berhasil lulus sehingga mereka telah mengeluarkan biaya beberapa puluh juta. Jika Anda belum yakin untuk mengambil jalur ini ambillah jalur ujian kualifikasi penerjemah tersumpah jalur pendidikan yang dijelaskan di bawah untuk menghemat biaya dan mendapatkan pelatihan sebelum ujian.
Info mengenai jalur ujian kualifikasi penerjemah tersumpah jalur profesional dapat dicari di Himpunan Penerjemah Indonesia, sebagai asosiasi profesi yang menaungi para penerjemah di Indonesia.
Jalur Pendidikan
Jalur ini dapat dikatakan sebagai jalur yang memiliki kepastian lebih tinggi untuk menjadi seorang penerjemah tersumpah. Namun sekali lagi, berhasilnya atau tidak seseorang menjadi penerjemah tersumpah ditentukan dari hasil ujian kualifikasi penerjemah tersumpah. Pada jalur ini Anda tidak akan mengikuti ujian wawancara seperti jalur profesional dan tidak ada persyaratan nilai minimal TOEFL. Namun prasyarat dari jalur ini adalah Anda wajib lulus dari Kursus Terjemahan Teks Hukum yang diselenggarakan oleh Atma Jaya atau Universitas Indonesia dengan nilai minimal B+. Kursus tersebut juga memberikan Anda wawasan mengenai hukum dan ilmu-ilmu terjemahan.
Setelah lulus dari kursus tersebut Anda dapat mengikuti pelatihan persiapan ujian kualifikasi penerjemah tersumpah jalur pendidikan yang diselenggarakan oleh UI. Biasanya pelatihan ini diselenggarakan setahun sekali dan pada akhir pelatihan ini Anda dapat mengikuti ujian kualifikasi penerjemah tersumpah jalur pendidikan.
Apabila Anda lulus ujian tersebut, maka Anda akan mendapatkan sertifikat penerjemah tersumpah dan dapat mengajukan pengangkatan sumpah penerjemah kepada Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Selain itu perhatikan larangan-larangan mutlak bagi seorang yang hendak menjadi Penerjemah Tersumpah menurut keptusan Menteri Hukum dan HAM RI: Tidak boleh rangkap jabatan (PNS, Pengacara, Notaris, ASN dilarang menjadi Penerjemah Tersumpah) dan Calon Penerjemah Tersumpah harus minimal S1.
Comments